Mount Tengger, Bromo & Mahameru

Mount Tengger, Bromo & Mahameru
@Penanjakan View Bromo

Kamis, 29 Maret 2012

Etiket dan Pramusaji

PENGERTIAN ETIKET
Pengertian etiket dan etika sering dicampur adukkan, padahal kedua istilah tersebut terdapat arti yang berbeda, walaupun ada persamaannya. Istilah etika adalah berkaitan dengan moral (mores), sedangkan istilah etiket adalah berkaitan dengan nilai sopan santun, tata krama dalam pergaulan formal. Persamaannya adalah mengatur mengenai perilaku manusia secara etis sesuai dengan norma-norma tertentu yang berlaku. Artinya bagaimana seseorang itu melakukan perbuatan dan tidak melakukan sesuatu perbuatan.
Istilah etiket berasal dari bahasa Perancis yaitu Etiquette, yang mempunyai arti kartu undangan yang biasanya dipergunakan pada masa raja-raja Perancis untuk mengadakan pertemua resmi, pesta, dan resepsi untuk kalangan para elite kerajaan atau bangsawan.
Dalam pertemuan tersebut telah ditentukan atau disepakati berbagai peraturan atau tata krama yang harus dipatuhi, seperti cara berpakaian, cara duduk, cara bersalaman, cara berbicara, dan cara bertamu dengan sikap serta perilaku yang penuh sopan santun dalam pergaulan formal atau resmi.
Secara umum etiket didefinisikan sebagai kumpulan tata cara dan sikap baik dalam pergaulan antar manusia yang beradab. Pendapat lain mengatakan bahwa etiket adalah tata aturan sopan santun yang disetujui oleh masyarakat tertentu dan menjadi norma serta panutan dalam bertingkat laku sebagai anggota masyarakat yang baik dan menyenangkan.
Menurut K. Berterns (1994), selain ada persamaannya, ada juga 4 (empat) perbedaan antara etika dan etiket, yang secara umum adalah sebagai berikut:
  1. Etika adalah niat, apakah perbuatan itu boleh dilakukan atau tidak sesuai pertimbangan niat baik atau buruk sebagai akibatnya. Etiket adalah menetapkan cara untuk melakukan perbuatan benar sesuai dengan yang diharapkan.
  2. Etika adalah nurani (batiniah), bagaimana harus bersikap etis dan baik yang sesungguhnya timbul dari kesadaran dirinya. Etiket adalah lahiriah, tampak dari sikap luarnya penuh dengan sopan santun dan kebaikan.
  3. Etika bersifat absolut, artinya tidak dapat ditawar-tawar lagi, kalau perbuatan baik mendapat pujian, dan yang salah harus mendapatkan sanksi/hukuman. Etiket bersifat relatif, yaitu yang dianggap tidak sopan dalam suatu kebudayaan daerah tertentu, belum tentu di tempat/daerah lainnya.
  4. Etika berlakunya tidak tergantung pada ada atau tidaknya orang lain yang hadir. Etiket hanya berlaku jika ada orang lain yang hadir, dan jika tidak ada orang lain maka etiket itu tidak berlaku.
PENGERTIAN PRAMUSAJI (WAITER/WAITRESS)
Waiter/Waitress adalah karyawan restoran hotel yang mempunyai tugas dan tanggung jawab melayani kebutuhan makan dan minum bagi para tamu hotel secara profesional.
Artinya bahwa seorang pramusaji (waiter/waitress) harus dapat melayani kebutuhan makan dan minum para tamu dengan baik dan memuaskan. Oleh karena itu, melalui komunikasi dengan tamu, pramusaji (waiter/waitress) harus segera dapat mendeteksi keinginan dan kebutuhan para tamu dan mewujudkannya.

KUALIFIKASI PRAMUSAJI (WAITER/WAITRESS)